Kamis, 27 Oktober 2016

Cara Menghitung Kuat Arus Menggunakan Electronics Workbench




Cara Menghitung Kuat Arus Menggunakan EWB
Perhatikan contoh berikut !

Dari gambar di atas kita dapat menghitungnya dengan cara sebagai berikut :
·         Menghitung  secara langsung dengan aplikasi EWB

1.      Sebelum mulai menghitung ,memastikan aplikasi Electronics workbench sudah terakses.
2.      Membangun rangkai seperti rangkaian di atas dengan,
·         Mengambil komponen battery.
·         Mengambil komponen resistor sebanyak 7 (atur sedemikian rupa sehingga tata letaknya teratur seperti gambar di atas).
·         Menghubungkan semua resistor dengan battery.
·         Menghapus kabel bagian kiri bawah, kemudian menggantinya dengan Amperemeter.                
3.       Untuk menghitungnya yaitu menyalakan saklar yang berada di kanan atas slide.


·    





Dasar Penghitungan Kuat Arus


Hukum Ohm memiliki lambang "Ω", ada tiga hal yang berkaitan dengan hukum ohm yaitu hambatan listrik, tegangan listrik dan kuat arus listrik. Hambatan Listrik (R) adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang melewatinya, Tegangan Listrik (V) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dan terakhir Kuat Arus Listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar setiap satu satuan waktu

Bunyi Hukum Ohm :
Kuat arus dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan pada ujung - ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian
Rumus Hukum Ohm :
      R
dengan :

R = Hambatan Listrik (Ω)
V = Tegangan Listrik (V)
I = Kuat Arus Listrik (A)