Cara Menghitung Kuat Arus Menggunakan
EWB
Perhatikan contoh berikut !

Dari gambar di atas kita dapat menghitungnya
dengan cara sebagai berikut :
·
Menghitung secara langsung
dengan aplikasi EWB
1.
Sebelum mulai menghitung ,memastikan
aplikasi Electronics workbench sudah terakses.
2.
Membangun rangkai seperti rangkaian di
atas dengan,
·
Mengambil komponen battery.
·
Mengambil komponen resistor sebanyak 7
(atur sedemikian rupa sehingga tata letaknya teratur seperti gambar di atas).
·
Menghubungkan semua resistor dengan
battery.
·
Menghapus kabel bagian kiri bawah,
kemudian menggantinya dengan Amperemeter.
3.
Untuk
menghitungnya yaitu menyalakan saklar yang berada di kanan atas slide.
·
Dasar
Penghitungan Kuat Arus
Hukum Ohm memiliki lambang "Ω", ada tiga hal
yang berkaitan dengan hukum ohm yaitu hambatan listrik, tegangan listrik dan
kuat arus listrik. Hambatan Listrik (R) adalah perbandingan antara
tegangan listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang
melewatinya, Tegangan Listrik (V) adalah perbedaan potensi listrik antara
dua titik dalam rangkaian listrik dan terakhir Kuat Arus Listrik adalah banyaknya
muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar setiap satu satuan waktu
Bunyi Hukum Ohm :
Kuat arus
dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan pada ujung - ujung rangkaian
dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian
Rumus Hukum Ohm :
R
dengan :
R = Hambatan Listrik (Ω)
V = Tegangan Listrik (V)
I = Kuat Arus Listrik (A)
R = Hambatan Listrik (Ω)
V = Tegangan Listrik (V)
I = Kuat Arus Listrik (A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar